logo
thumb

Penarikan Mahasiswa Praktik Klinik Lapangan Rumah Sakit Prodi D3 Farmasi Politeknik Baubau di Makassar

Makassar — Program Studi Diploma Tiga Farmasi Politeknik Baubau sukses melaksanakan kegiatan Praktik Klinik Lapangan (PKL) Rumah Sakit yang berlangsung sejak 6 hingga 24 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai bagian dari mata kuliah praktik profesi yang bertujuan meningkatkan kompetensi klinis dan kefarmasian di lingkungan pelayanan kesehatan.

 

Pelaksanaan praktik tersebut tersebar di sejumlah rumah sakit besar di Kota Makassar, yaitu RS Syekh Yusuf, RS Dadi, RS Pelamonia, RS Daya, RS Haji, RS Faisal, RS Ibnu Sina, dan RS Labuang Baji. Selama kurang lebih tiga minggu, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam sistem pelayanan farmasi rumah sakit, mulai dari instalasi farmasi hingga peran farmasis klinis di ruang rawat.

 

 

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi kurikulum berbasis kompetensi di bidang farmasi, yang menekankan integrasi antara teori akademik dan praktik profesional. Melalui PKL ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari aspek teknis penyiapan dan distribusi obat, tetapi juga terlibat dalam proses pengambilan keputusan terapi obat bersama tenaga kesehatan lainnya.

 

Menurut Koordinator Program Studi D-III Farmasi Politeknik Baubau, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kampus dalam mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi klinis, etika profesi, dan kepekaan terhadap pelayanan pasien. Ia menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa di berbagai rumah sakit rujukan provinsi menjadi pengalaman berharga dalam membangun wawasan praktis yang tidak dapat diperoleh hanya di ruang kuliah.

 

 

Selama pelaksanaan praktik, mahasiswa didampingi oleh pembimbing lahan dan dosen pembimbing akademik yang memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan standar kompetensi dan etika profesi farmasi. Mereka juga terlibat dalam kegiatan monitoring penggunaan obat (Drug Use Evaluation), pelayanan informasi obat (PIO), serta kegiatan farmakovigilans di rumah sakit tempat mereka ditempatkan.

 

Kesan positif datang dari pihak rumah sakit yang menilai mahasiswa Politeknik Baubau memiliki semangat belajar tinggi, disiplin, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja profesional. Pihak rumah sakit juga menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi mahasiswa dalam mendukung kegiatan pelayanan kefarmasian di berbagai unit kerja.

 

 

Kegiatan penarikan mahasiswa PKL yang dilaksanakan di akhir Oktober 2025 ini menandai selesainya satu tahapan penting dalam pembelajaran praktik profesi. Dalam momen tersebut, para mahasiswa menyampaikan laporan kegiatan dan refleksi pengalaman belajar yang telah mereka peroleh selama berada di lahan praktik. Acara penarikan berlangsung sederhana namun penuh makna, dihadiri oleh perwakilan dosen pembimbing dan pihak rumah sakit.

 

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa D-III Farmasi Politeknik Baubau semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu memberikan pelayanan kefarmasian yang profesional, beretika, serta berorientasi pada keselamatan pasien. Kegiatan PKL Rumah Sakit ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi vokasi dan institusi pelayanan kesehatan dalam mencetak tenaga farmasi yang kompeten dan berdaya saing tinggi. *IsrJie