Berita

Senin, 03 Agustus 2020 11:57

Strategi dan Kebijakan Pemerintah di Sektor Pendidikan Tinggi dalam Menghadapi Krisis

Nilai butir ini
(0 pemilihan)
SENIN, 3 AGUSTUS 2020 | 12:00:00 WITA - OLEH UPT-TIK POLITEKNIK BAUBAU
Strategi Ditjen Dikti dalam perannya Pendidikan 4.0 di Tengah Pandemi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, memberikan pemenuhan konsep Kampus Merdeka selaku narasumber utama dalam agenda Akademisi dan Rapat Tahunan BK-PTKI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Kristen seluruh Indonesia) hari-1 dengan webinar bertajuk “Strategi dan Kebijakan Pemerintah di Sektor Pendidikan Tinggi dalam Menghadapi Krisis”.
Pada Webinar tersebut Nizam menjelaskan tantangan terbesar saat ini adalah perkembangan zaman dimana manusia dapat tergantikan oleh robot, yang kita kenal dengan Era Otonomi Revolusi Industri 4.0. Perkembangan zaman ini menghasilkan pekerjaan yang hilang dan kemudian lahir pekerjaan dengan kompetensi baru yang menjadi tanggung jawab bersama sebagai lembaga pendidikan untuk kompetensi yang cocok dengan dunia kerja saat ini.
“Pendidikan harus kita gangguan agar pusat belajar siswa menjadi kenyataan, dosen bersama mahasiswa menciptakan keterampilan baru yang dibutuhkan dunia kerja. Selain itu pendidikan dapat diakses dimanapun maka disinilah yang penting mendisrupsi diri untuk membuat Pendidikan 4.0 yang menciptakan pembelajar sepanjang hayat yang tangkas namun juga harus dilandasi dengan karakter yang kuat, ”ujar Nizam.
Tujuan pendidikan selanjutnya adalah melahirkan insan merdeka yang berbudaya. Dengan tiga ciri insan merdeka dilindungi berdikari, tidak sesuai dengan orang lain, dan mampu menentukan masa depan sendiri. Selain itu untuk menciptakan pendidikan Berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia perlunya partisipasi dari banyak pihak, seperti Keluarga, Guru, Institusi Pendidikan, Dunia Usaha / Industri, serta Masyarakat.
Nizam ikut memaparkan berbagai program kerja mendukung kebijakan Kampus Merdeka Mendukung Program Pembukaan Studi Baru yang sesuai dengan kebutuhan industri, Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi, PTN BH yang lebih otonom, hingga Hak Belajar Tiga Semester di Program Studi Luar. Untuk itu Nizam memperhatikan peran dosen sebagai pendamping pegawaiwanya untuk menentukan bidang gairah yang diminati. “Dosen akan didampingi untuk menentukan fokus yang dikurangi tiga semester terakhir yang bisa dilakukan di luar kampus. Satu semester siswa berhak mengambil mata kuliah lintas prodi yang mendukung passionnya, kemudian dua semester berikutnya belajar di luar kampus, namun demikian semua kegiatan wajib dibimbing oleh dosen, ”jelas Nizam.
Nizam mencontohkan kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa di luar kampus yang dapat mengerjakan magang / proyek kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, transportasi pelajar, penelitian / penelitian, kegiatan wirausaha, studi / proyek independen, proyek penelitian, dan sukarelawan / wajib militer. Tentunya mahasiswa akan mendapatkan pengalaman sambil meningkatkan kompetensi baik softskills maupun hardskills.
Selain itu, Nizam juga mengajarkan bentuk pembelajaran yang dilakukan dalam masa pandemi ini yang terdiri dari pembelajaran berani, kegiatan relawan mahasiswa, proyek mandiri mahasiswa, dan penelitian terapan bersama dosen.
Nizam berharap dengan program pendidikan yang dapat dilakukan sinergitas dan kolaborasi antar Perguruan Tinggi di Indonesia sehingga output yang dihasilkan dapat beragam dan tidak hanya terfokus pada satu input.
Baca 762 kali

Hubungi Kami

Kampus Politeknik Baubau

Kantor : Jl. Lakarambau Kec. Betoambari, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia

Tlp : (0402) 2823600

Fax : (0402)2823600

Email: info[at]poltekbaubau.ac.id

Peta Lokasi Kampus

© 2021 Politeknik Baubau. All Rights Reserved.
Web Support

Pencarian