14 Februari 2019, Penulis:Muh. Rusman Editor : Suparman Supardi

POLTEKNEWS – Program Studi DIII Farmasi Politeknik Baubau pada Tahun Akademik 2018-2019 melaksanakan kegiatan praktik lapangan yaitu Praktik Kerja Lapangan II (PKL II). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester III dengan jumlah sebanyak 40 orang. Sebelum mahasiswa diterjunkan ke lahan praktik masing-masing terlebih dahulu diberikan materi pembekalan seperti dasar-dasar ilmu farmasi dan etika profesi kefarmasian.
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja lapangan ini dimulai pada tanggal 28 Januari dan berakhir tanggal 15 Februari 2019. Mahasiswa peserta praktik terdistribusi di 8 Puskesmas di wilayah Kota Baubau diantaranya yaiitu Puskesmas Betoambari, Puskesmas Meo-meo, Puskesmas Wajo, Puskesmas Katobengke, Puskesmas Sulaa, Puskesmas Kadolomoko, Puskesmas Wolio, Puskesmas Bukit Wolio Indah, dan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Baubau. Dalam kegiatan praktik ini, mahasiswa dibimbing langsung oleh Pembimbing institusi (Dosen Politeknik) dan Pembimbing Lahan (Apoteker), serta Supervisi dari Institusi Politeknik Baubau yang melakukan akan pemantauan dilahan-lahan praktik.
Selaku ketua panitia Praktik Kerja lapangan II, Sri Yolandari, S.Farm.,M.Si.,Apt mengatakan bahwa kegiatan praktik mahasiswa yang dilaksanakan di Puskemas adalah merupakan penerapan aplikasi pelayanan kefarmasian di puskesmas, sedangkan untuk di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Baubau adalah penerapan manajemen pengelolaan obat seperti pengadaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dan penerapan teori yang diperoleh mhasiswa di bangku perkuliahan adalah dengan praktik lapangan.” tambahnya.
Sementara itu Kepala Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan PIRT Bapak Mudriyan, S.Farm.,Apt dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau pada saat penerimaan peserta praktik, mengatakan bahwa kegiatan Pratik Kerja Lapangan Puskesmas dan Gudang Farmasi harus terus dilaksanakan karena kedepan mahasiswa akan berhadapan dengan masyarakat dalam hal pelayanan obat khususnya di puskesmas, dan kegiatan ini juga sangat membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu farmasi di masyarakat, serta menambah pengalaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya.” ungkapnya. (SS)